Home Birth VS Hospital Birth

Home Birth VS Hospital Birth - Hallo sahabat KEPOPEDIA, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Home Birth VS Hospital Birth, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan artikel dalam kategori Artikel All About Childbirth, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Home Birth VS Hospital Birth
link : Home Birth VS Hospital Birth

Baca juga


Home Birth VS Hospital Birth

 


Pilih mana hayo? Semia ada keunggulan dan kelemahannya.


 


Nah pintar-pintarnya Anda memberdayakan diri. Nah coba kita ketahui satu-satu apa keunggulan dan kelemahannya


 


Pro dan Kontra Lahir Rumah Sakit (Hospital Birth)


Positif


Negatif


Ketersediaan teknologi terbaru untuk membantu dalam proses kelahiran


RS lebih banyak intervensi /”managemen aktif persalinan” daripada menghormati dan dengan sabar menunggu proses kelahiran berjalan dengan alami. Proses kelahiran “diatur” dan “dikelola” dari awal sampai akhir menggunakan teknologi terbaru


Ketersediaan berbagai anestesi


Tingkat yang lebih tinggi dari pemantauan janin elektronik dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari kejadian forceps, episiotomi, dan SC


Ketersediaan tenaga medis yang terlatih


Dokter dan rumah sakit bertanggung jawab untuk melahirkan yang aman


Ketersediaan asuransi


Pembatasan kebebasan untuk makan dan minum (apalagi di ruang bersalin, seringkali Anda tidak diijinkan membawa makanan atau minuman), pindah ke posisi yang nyaman, dan berada dalam kontrol (sangat di atur)


Rumah Sakit mengurus akte kelahiran


Lingkungan rumah sakit umumnya menghasilkan lebih banyak kecemasan yang mengganggu proses persalinan


Banyak rumah sakit tidak mengijinkan bidan yang menolong persalinan sehingga seringkali pasien harus menahan sekuat tenaga untuk tidak mengejan (padahal sudah pembukaan lengkap) namun harus menunggu dokter hanya karena SOP.


Tanpa asuransi, biaya dokter dan rumah sakit sangat mahal


Profesional medis jarang percaya evaluasi sendiri kondisi ibu dan mengandalkan sepenuhnya pada teknologi untuk membantu membuat keputusan


Lingkungan RS steril, dingin, tdk menarik


Kontinuitas dari pengalaman melahirkan terputus ketika ibu harus pindah ke ruang bersalin


Spiritualitas pada proses persalinan bukanlah prioritas


Profesional medis terlatih dalam cara untuk mengidentifikasi dan mengobati kelainan, bukan bagaimana mengenali dan memfasilitasi kelahiran normal.


Banyak tes dan prosedur yang dilakukan untuk menghindari malpraktik, bukan karena Anda benar-benar membutuhkan tes dan prosedur tersebut


Beberapa rumah sakit tidak akan membiarkan anak-anak untuk hadir selama persalinan


Ibu dan bayi sering dipisahkan setelah kelahiran untuk jangka waktu 2 sampai 12 jam bahkan ada yang lebih


Rumah Sakit banyak mengandung berbagai jenis kuman berbahaya dan ini tidak terjadi di lingkungan rumah (karena di RS hampir semua orang dengan berbagai kasus penyakit berada disana, tentunya tingkat infeksi nosokomial lebih tinggi)


Air gula atau formula sering diberikan kepada bayi di kamar bayi baru lahir bahkan jika orang tua meminta agar bayi diberikan ASI saja.


jarang sekali bayi dan ibu dilakukan IMD dan “kulit-ke-kulit” sebagai kontak pertama segera setelah lahir


Pro dan Kontra Lahir di Rumah (Home Birth)


Positif


Negatif


Lebih banyak pilihan dalam asuhan persalinan dengan bidan dan dokter


Tidak semua perusahaan asuransi membayar biaya melahirkan di rumah


Spiritualitas dari pengalaman melahirkan menjadi prioritas


pembuatan untuk akte kelahiran adalah tanggungjawab orangtua, meskipun beberapa bidan melakukan hal ini


Pada Homebirth jumlah kejadian episiotomy dan SC lebih sedikit. karena ritme alami tubuh dihormati, prosedur ini sering dilakukan karena kurangnya kesabaran dari pengasuh/bidan/pendamping


Komplikasi dapat terjadi jika perawat/bidan tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat


Penapisan dan persiapan bisa dilakukan diawal saat ANC sehingga proses persalinan jarang terjadi komplikasi karena yang bisa dilakukan Homebirth hanyalah ibu dengan resiko rendah


Dalam keadaan darurat, mungkin ada keterlambatan dalam menerima perawatan rumah sakit


Tanggung jawab untuk kelahiran yang aman terletak dengan orang tua


Harus memerlukan/menyiapkan transportasi untuk mengatasi jika terjadi masalah yang emergency


Anda lebih bebas untuk melakukan sesuatu yang Anda rasa nyaman dan menguntungkan


Tidak melibatkan biaya rumah sakit, dan biaya bidan biasanya jauh lebih rendah dari dokter


Lingkungan aman, hangat, dan mengundang, membuat relaksasi dan persalinan lebih mudah.


Ibu dan bayi telah mengembangkan antibodi terhadap setiap kuman yang ditemukan di rumah, sehingga mereka (bakteri) hanya menimbulkan ancaman kecil untuk ibu dan anak


Ibu bisa makan, minum, dan bergerak bebas sesuai dengan pilihannya


Pengalaman melahirkan bayi dapat ditingkatkan melalui menurunkan tingkat kebisingan, menurunkan pencahayaan, dan melahirkan di air jika diinginkan


Anak-anak dapat hadir dan mendampingi pada saat kelahiran jika diinginkan


Tidak ada pemisahan ibu dari bayi


Ayah atau pasangan dapat memiliki peran aktif seperti yang ia inginkan dalam kelahiran, bahkan dapat “menangkap” bayi


Ibu bisa melahirkan tanpa bantuan sama sekali jika dia memilih untuk itu. Asal disiapkan sungguh-sungguh


Nah Anda pilih mana?


Free will Free choice…hanya pesan saya..siapkan body, mind, soul Anda..siapkan Birth plan juga.


Semoga bermanfaat


Salam Hangat


Yesie




Demikianlah Artikel Home Birth VS Hospital Birth

Semoga artikel Home Birth VS Hospital Birth kali ini, bisa membantu dan memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Home Birth VS Hospital Birth dengan alamat link https://kepopediah.blogspot.com/2014/11/home-birth-vs-hospital-birth.html
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url